Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nama Senyawa Besi (ii) Klorida !!


Unsur Fe (Besi) - slideshare.net

Senyawa besi juga terdapat pada sayur-sayuran, dan dalam tubuh kita. Contohnya: Hemoglobin, terdapat dalam darah. Myoglobin, terdapat di dalam sel-sel otot, mengandung Fe bentuk Ferro.• Fe(OH)3 : digunakan untuk bahan cat 25. Bidang Laboratorium• Besi (III) klorida atau feri klorida digunakan sebagai katalis dan koagulan. Slideshare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website. See our User Agreement and Privacy Policy.

Slideshare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website. See our Privacy Policy and User Agreement for details.

Sign up for a Scribd 60 day free trial to download this document plus get access to the world’s largest digital library.


Tuliskan rumus senyawa senyawa berikut a. Besi(II) sulfit

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta - Dra. Susila Kristianingrum

13. Penanganan Peralatan Lab. dan Bahan Praktek Kimia (29 November 2006) 14. Beberapa Pengawet yang aman untuk produk-produk susu segar (8 Juli 2007) 15. Beberapa metode pengawetan buah-buahan (15 Juli 2007) 16. MSDS Asam Klorida (29 November 2007) 17. Metode analisis pengawet bahan pangan (9 Agustus 2008) 18. Potensi Nira dari Buah Kelapa (26 1. Optimization of Time Reaction and Hydroxide Ion Concentration on Flavonoid Synthesis from Benzaldehyde and Its Derivatives (Indonesian Journal of Chemistry, FMIPA UGM, Vol.5, No.2, July 2005)

2. Optimasi dan Mekanisme Reaksi Pembentukan Kristal Mikropori Redoks Titanium Silikat Tipe MFI (Jurnal Penelitian ALCHEMY, FMIPA UNS, Vol.4 No.2, September 2005)

4. Sintesis dan Karakterisasi Campuran Logam Oksida Super Asam SiO2-ZrO2 (Jurnal Kimia, FMIPA UNY No. 2, Th. III, Januari 2004)

5. Penentuan Kadar B-Sitosterol Beberapa Minyak Nabati Menggunakan Kromatografi Gas (Jurnal Kimia, FMIPA UNY No. 2, Th. III, Januari 2004)

6. Pengaruh Perendaman Pasir Malelo dengan HNO3 Terhadap Efisiensi Penjerapan Kromium (Jurnal Penelitian Saintek, Lembaga Penelitian UNY, Vol.9, No.1, April 2004)

7. Penentuan Angka Iod Minyak Jagung dan Minyak Kelapa Sawit dengan Metode Wijs dan Hanus (Jurnal Kimia, FMIPA UNY No. 3, Th. IV, Januari 2005)

8. Kromatografi Lapis Tipis untuk Penentuan Kadar Hesperidin dalam Kulit Buah Jeruk (Jurnal Penelitian Saintek, Lembaga Penelitian UNY, Vol.10, No.1, April 2005)

9. Pemanfaatan Limbah Kulit Ikan Menjadi Kerupuk (Rambak) (Jurnal Inovasi dan Aplikasi Teknologi (INOTEK), LPM UNY, Vol. 10, No.1, Februari 2006)

10. Penentuan Koefisien Perpindahan Massa Pada Ekstraksi Minyak Kemiri (Lewat Model Matematika) (Jurnal Kimia, FMIPA UNY No. 5, Th. V, Juli 2006)

11. Pembelajaran Interaktif Menggunakan Industri Kimia Lokal Sebagai Sumber Belajar pada Kimia Analisis II (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains (JPMS) MIPA UNY Vol. 16, No.1, Juni 2011)

12. Synthesis of Polyurethane Elastomer from Vegetable Oil and Methylene-4,4'-Diphenyldiisocyanate (Mdi) as Surface Coating for Roller (International Conference on Mathematics and Natural Sciences (ICMNS) (Prosiding Seminar Internasional, ITB, 29-30 November 2006)

13. Identifikasi Asam Lemak Omega dalam Daging Bekicot (Achatina fulica) Menggunakan KG-SM (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 28 Juni 2003)

14. Industri Kimia di Bidang Pertanian dan Hubungannya dengan Keamanan Terhadap Kesehatan Konsumen (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 18 Oktober 2003)

15. Karakterisasi Tanah Diatomae dari Desa Sangiran dan Hubungannya dengan Penjerapan Unsur Berbahaya dalam Bahan Lingkungan (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 18 Oktober 2003)

16. Kajian Manfaat Tanah Sebagai Adsorben Ion Logam Berbahaya dalam Bahan Lingkungan (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 2 Oktober 2004)

17. Modifikasi Metode untuk Penentuan Iodin secara Spektrometri Serapan Atom (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 1 Oktober 2005)

18. Modifikasi Silika Gel dari Natrium Silikat untuk Pembentukan Adsorben Selektif Ion Logam Berat Kromium(III) (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 1 Oktober 2005)

19. Sistem Pembelajaran Interaktif dengan Industri Kimia Lokal pada Matakuliah Kimia Analisis Bahan Industri (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 8 Februari 2005)

20. Pembentukan Asosiasi Ion untuk Analisis Ion Raksa dalam Larutan secara Spektrofotometri (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 1 Agustus 2006)

21. Metode Alternatif untuk Mengurangi Pencemaran Logam Berat dalam Lingkungan (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 18 November 2006)

23. Pengaruh Perendaman Tanah Diatomae dengan Berbagai Asam Terhadap Efisiensi Penjerapan Ion Logam Berat Kromium(III) (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 17 November 2007)

24. Sifat Adsorptif Terhadap Ion Kromium dari Berbagai Jenis Tanah (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 17 November 2007)

25. Kajian Sifat Adsorptif Tanah Diatomae Terhadap Berbagai Ion Logam Berat (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 30 Mei 2008)

26. Kajian Teknik Analisis Merkuri yang Sederhana, Selektif, Prekonsentrasi, dan Penentuannya secara Spektrofotometri (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 16 Mei 2009)

27. Kajian Berbagai Metode Analisis Residu Pestisida dalam Bahan Pangan (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 17 Oktober 2009)

30. Implementasi Penilaian Berorientasi Life Skills pada Matakuliah Kimia Analisis Bahan Industri (Prosiding Seminar Nasional  MIPA UNY tanggal 14 Mei 2011)

31. Pengaruh Jenis Asam pada Sintesis Silika Gel dari Abu Bagasse dan Uji Sifat Adsorptifnya Terhadap Ion Logam Tembaga (II) (Prosiding Seminar Nasional Kimia FMIPA UNY tanggal 26 November 2011)

33. Sintesis dan karakterisasi Biodiesel dari Minyak Jelantah pada Berbagai Waktu dan Suhu (Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY tanggal 2 Juni 2012)


inspirasi: dasar teori sel volta

Seng klorida adalah nama senyawa kimia dengan rumus ZnCl 2 dan hidrat nya. Klorida seng, yang sembilan bentuk kristal yang diketahui, tidak berwarna atau putih, dan sangat larut dalam air. ZnCl 2 sendiri higroskopis dan bahkan deliquescent. Sampel karenanya harus dilindungi dari sumber kelembaban, termasuk hadir uap air di udara ambien.
Besi (II) Klorida Tetrahidrat | Iron (II) Chloride | FeCl2

REMIDI KELAS X IPA UNTUK ANAK KELAS XI IPA Quiz - Quizizz

Diketahui lima senyawa berikut …. (1) PCl 5: fosforus pentaklorida (2) As 2 O 3: diarsenik pentaklorida (3) Al 2 O 3: dialumunium trioksida (4) BaCl 2: Barium klorida (5) Fe 2 O 3: besi(III) oksida. Senyawa yang namanya tidak sesuai dengan kaidah Tatanama IUPAC adalah ….

APAKAH COPPER SULFATE ITU ? | COPPER SULPHATE PENTAHYDRATE

Tembaga(II) sulfat, juga dikenal dengan cupri sulfat, adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus molekul CuSO4. Senyawa garam ini eksis di bumi dengan kederajatan hidrasi yang berbeda-beda. Bentuk anhidratnya berbentuk bubuk hijau pucat atau abu-abu putih, sedangkan bentuk pentahidratnya (CuSO4·5H2O), berwarna biru terang. Tembaga(II) sulfat, juga dikenal dengan cupri sulfat, adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus molekul CuSO4. Senyawa garam ini eksis di bumi dengan kederajatan hidrasi yang berbeda-beda. Bentuk anhidratnya berbentuk bubuk hijau pucat atau abu-abu putih, sedangkan bentuk pentahidratnya (CuSO4·5H2O), berwarna biru terang. Tembaga(II) sulfat diproduksi dalam skala besar dengan cara mencampurkan logam tembaga dengan asam sulfat panas atau oksidanya dengan asam sulfat. Untuk penggunaan di laboratorium, tembaga (II) sulfat biasanya dibeli (tidak dibuat manual). Bentuk anhidratnya ditemukan dalam bentuk mineral langka yang disebut kalkosianit. Tembaga sulfat terhidrasi eksis di alam dalam bentuk kalkantit (pentahidrat) dan 2 mineral lain yang lebih langka: bonatit (trihidrat) dan bootit (heptahidrat).

Tembaga(II) sulfat pentahidrat akan terdekomposisi sebelum mencair pada 150 °C, akan kehilangan dua molekul airnya pada suhu 63 °C, diikuti 2 molekul lagi pada suhu 109 °C dan molekul air terakhir pada suhu 200 °C.

Proses dehidrasi melalui dekomposisi separuh tembagatetraaqua(2+), 2 gugus aqua yang berlawanan akan terlepas untuk menghasilkan separuh tembagadiaqua(2+). Tahap dehidrasi kedua dimulai ketika 2 gugus aqua terakhir terlepas. Dehidrasi sempurna terjadi ketika molekul air yang tidak terikat terlepas.

Warna tembaga(II) sulfat yang berwarna biru berasal dari hidrasi air. Ketika tembaga(II) sulfat dipanaskan dengan api, maka kristalnya akan terdehidrasi dan berubah warna menjadi hijau abu-abu.

Tembaga sulfat bereaksi dengan asam klorida. Pada reaksi ini, larutan tembaga(II) yang warnanya biru akan berubah menjadi hijau karena pembentukan tetraklorokuprat(II):

Tembaga(II) sulfat juga dapat bereaksi dengan logam lain yang lebih reaktif dari tembaga (misalnya Mg, Fe, Zn, Al, Sn, Pb, etc.):

Tembaga yang terbentuk akan terlapisi di permukaan logam lainnya. Reaksi akan berhenti ketika tidak ada lagi permukaan kosong pada logam yang dapat dilapisi oleh tembaga.

Tembaga(II) sulfat pentahidrat adalah sebuah fungisida. Namun, beberapa jamur mampu beradaptasi dengan peningkatan kadar ion tembaga.[8] Dicampur dengan kapur biasanya disebut campuran Bordeaux dan digunakan untuk mengontrol jamur pada tumbuhan anggur, melon, dan beri lainnya.[9] Keguanaan lainnya adalah senyawa Cheshunt, sebuah campuran dari tembaga sulfat dan amonium karbonat digunakan dalam hortikultura untuk mencegah pelembaban pada biji. Penggunaannya sebagai herbisida bukan pertanian, melainkan untuk kontrol searangan tanaman air dan akar tumbuhan dengan pipa yang mengandung air. Hal ini juga digunakan di kolam renang sebagai sebuah algaecide. Sebuah larutan encer tembaga sulfat digunakan untuk mengobati ikan akuarium dari infeksi parasit,[10] dan juga digunakan untuk menghilangkan siput dari akuarium. Ion tembaga sangat beracun bagi ikan, sehingga perawatan harus dilakukan dengan memperhatikan dosis. Sebagian besar spesies alga dapat dikontrol dengan konsentrasi tembaga sulfat yang sangat rendah. embaga sulfat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli.

Untuk sebagian besar dari abad ke-20, tembaga arsenat dikrom (CCA) adalah tipe dominan untuk pengawetan kayu. Untuk membuat pressure-treated wood, tabung yang besar diisi dengan sebuah bahan kimia encer. Tembaga(II) sulfat pentahidrat dilarutkan di dalam air bersama dengan zat aditif sebelum kayu ditempatkan di dalam tabung. Ketika tabung diberi tekanan, bahan kimia diserap oleh kayu, memberikan kayu fungisida, insektisida, dan sinar ultraviolet yang memantulkan sifat yang membantu melestarikannya.

Beberapa tes kimia menggunakan tembaga sulfat. Tembaga sulfat digunakan dalam larutan fehling dan larutan benedict untuk mengetes gula pereduksi, yang nantinya akan mereduksi tembaga(II) sulfat yang berwarna biru menjadi tembaga(I) oksida yang berwarna merah. Tembaga sulfat juga digunaka pada reagen biuret untuk mengetes protein.

Tembaga sulfat juga digunakan dalam uji darah seseorang penderita anemia. Uji darah dilakukan dengan meneteskannya pada larutan tembaga sulfat. Dengan efek gravitasi, darah yang banyak mengandung hemoglobin akan dengan cepat tenggelam karena massa jenisnya besar, sedangkan darah yang hemoglobinnya sedikit akan lebih lama tenggelam.

Tembaga sulfat juga digunakan dalam sintesis organik. Tembaga sulfat anhidrat ini akan mengkatalis transasetilasi pada sintesis organik. Tembaga sulfat terhidrasi yang direaksikan dengan kalium permanganat akan menjadi oksidan untuk mengkonversi alkohol primer.

Tembaga sulfat bersifat mengiritasi. Biasanya manusia terpapar tembaga sulfat melalui kontak mata atau kulit, termasuk juga dengan menghirup serbuk atau debunya. Kontak dengan kulit akan menyebabkan eksim. Kontak tembaga sulfat dengan mata dapat menyebabkan konjungtivitis dan radang pada kelopak mata dan kornea.

Asalkan tidak terkena paparan tinggi, sebenarnya tembaga sulfat tidak terlalu beracun. Menurut sebuah studi, tembaga sulfat menjadi racun dalam tubuh manusia setelah terkena paparan 11 mg/kg. Karena tembaga sulfat akan menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan, maka biasanya orang yang menelannya akan langsung muntah. Setelah 1-12 gram tembaga sulfat tertelan, tanda-tanda racun akan muncul seperti rasa terbakar di dada, mual, diare, muntah, sakit kepala, yang nantinya akan menyebabkan kulit menjadi kuning. Selain itu, keracunan tembaga sulfat juga merusak otak, hati, dan ginjal.


Aturan-aturan Tata Nama Senyawa Ion - Rumus Kimia

Laporan Praktikum Kimia Analisis Tentang Menentukan Panjang Gelombang

Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Senyawa Bahan Pewarna. p.4 Laporan Praktikum Kimia Analisis Pemilihan Konsentrasi Yang Memenuhi Hukum Lambert Beer. p.5 Laporan Praktikum Kimia Analisis Analisis Gravimetri Penentuan Kadar Barium Dalam Larutan Barium Klorida. Laporan ANFISMAN SISTEM PELIPUT.

Laporan Praktikum Kimia Organik I Reaksi-Reaksi Senyawa Hidrokarbon

Tria Pradina Loke 29 Maret 2019 09.02 saya Tria(075) akan menjawab pertanyaan no.2. busa yang ada berasal dari reaksi sufonasi yang terjadi. karena sulfonasi menghasilkan alkil sulfonat, sehinggga timbul busa Saya akan menjawab nomer 1.Warna ungu yang ada dihasilkan dari kalium permanganat. Dimana warna kaliun permanganat itu merah muda atau ungi intens. Berada di bagian bawah karna massa jenis kalium permanganat lebih besar dibanding massa jenis benzenanya.(srilestari A1C117041)

Saya Yuyun Ernawati (A1C117063) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3.Menurut saya, Batu didih dimasukkan agar tidak terjadi superheated di bagian tertentu sehingga tdak menghasilkan ledakan. Fungsinya ada 2 yaitu : untuk meretakkan panas sehingga menjadi homogen diseluruh bagian, dan untuk menghindari titik lewat didih.

saya Tria(075) akan menjawab pertanyaan no.2. busa yang ada berasal dari reaksi sufonasi yang terjadi. karena sulfonasi menghasilkan alkil sulfonat, sehinggga timbul busa


Jual besi II klorida tetrahidrat FeCl2.4H2O analis per

Cara Membaca Hasil Laboratorium | Nilai Normal Hasil Laboratorium

Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Nilai normal : Bayi baru lahir. 9000 -30.000 /mm3. Bayi/anak. 9000 – 12.000/mm3. Dewasa. 4000-10.000/mm3. Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh  kadar Hemoglobin.Nilai normal Hb :

Penurunan Hb terjadi pada penderita: anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra-vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat antiradang).

Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (COPD), gagal jantung kongestif, dan luka bakar. Obat yang dapat meningkatkan  Hb yaitu metildopa (salah satu jenis obat darah tinggi)  dan gentamicin (Obat untuk infeksi pada kulit

Penurunan sampai di bawah 100.000 permikroliter (Mel) berpotensi terjadi perdarahan dan hambatan perm-  bekuan darah. Jumlah normal pada tubuh manusia adalah 200.000-400.ooo/Mel darah. Biasanya dikaitkan dengan penyakit demam berdarah.

Hematokrit menunjukkan persentase zat padat (kadar sel darah merah, dan Iain-Iain) dengan jumlah cairan darah. Semakin tinggi persentase HMT berarti konsentrasi darah makin kental. Hal ini terjadi karena adanya perembesan (kebocoran) cairan ke luar dari pembuluh darah sementara jumlah zat padat tetap, maka darah menjadi lebih kental.Diagnosa DBD (Demam Berdarah Dengue) diperkuat dengan nilai HMT > 20 %.

Penurunan HMT terjadi pada pasien yang mengalami kehilangan darah akut (kehilangan darah secara mendadak, misal pada kecelakaan), anemia, leukemia, gagalginjal kronik, mainutrisi, kekurangan vitamin B dan C, kehamilan, ulkuspeptikum (penyakit tukak lambung).

Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.Nilai normal :

Peningkatan jumlah leukosit (disebut Leukositosis) menunjukkan adanya proses infeksi atau radang akut,misalnya pneumonia (radang paru-paru), meningitis (radang selaput otak), apendiksitis (radang usus buntu), tuberculosis, tonsilitis, dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat disebabkan oleh obat-obatan misalnya aspirin, prokainamid, alopurinol, antibiotika terutama ampicilin, eritromycin, kanamycin, streptomycin, dan Iain-Iain.

Penurunan jumlah Leukosit (disebut Leukopeni) dapat terjadi pada infeksi tertentu terutama virus, malaria, alkoholik, dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat disebabkan obat-obatan, terutama asetaminofen (parasetamol),kemoterapi kanker, antidiabetika oral, antibiotika (penicillin, cephalosporin, kloramfenikol), sulfonamide (obat anti infeksi terutama yang disebabkan oleh bakter).Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count)

Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit  yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.

Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi. Tipe leukosit yang dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Salah satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit (se! darah merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah. Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahanan selama fase infeksi akut.

Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibatdalam alergi dan infeksi (terutama parasit) dalam tubuh, dan jumlahnya 1 – 2% dari seluruh jumlah leukosit. Nilai  normal dalam tubuh: 1 – 4%

Peningkatan eosinofil terdapat pada kejadian alergi, infeksi parasit, kankertulang, otak, testis, dan ovarium.  Penurunan eosinofil terdapat pada kejadian shock,  stres, dan luka bakar.

Basofil adalah salah satu jenis leukosit yang jumlahnya 0,5 -1% dari seluruh jumlah leukosit, dan terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain.Nilai normal dalam tubuh: o -1%

Monosit merupakan salah satu leukosit yang berinti besar dengan ukuran 2x lebih besar dari eritrosit sel darah merah), terbesar dalam sirkulasi darah dan diproduksi di jaringan limpatik. Nilai normal dalam tubuh: 2 – 8% dari jumlah seluruh leukosit.

Sel darah merah atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung. Eritrosit adalah jenis se) darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh. Sel darah merah aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Pada orang yang tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen rendah maka cenderung memiliki sel darah merah lebih banyak.

Waktu perdarahan memanjang terjadi pada penderita trombositopeni (rendahnya kadar trombosit hingga 50.000 mg/dl), ketidaknormalan fungsi trombosit, ketidaknormalan pembuluh darah, penyakit hati tingkat berat, anemia aplastik, kekurangan faktor pembekuan darah, dan leukemia. Selain itu perpanjangan waktu perdarahan juga dapat disebabkan oleh obat misalnya salisilat (obat kulit untuk anti jamur), obat antikoagulan warfarin (anti penggumpalan darah), dextran, dan Iain-Iain.

Merupakan pemeriksaan untuk melihat berapa lama diperlukan waktu untuk proses pembekuan darah. Hal ini untuk memonitor penggunaan antikoagulan oral (obat-obatan anti pembekuan darah). Jika masa pembekuan >2,5 kali nilai normal, maka potensial terjadi perdarahan.Normalnya darah membeku dalam 4 – 8 menit (Metode Lee White).

Penurunan masa pembekuan terjadi pada penyakit infark miokard (serangan jantung), emboli pulmonal (penyakit paru-paru), penggunaan pil KB, vitamin K, digitalis (obat jantung), diuretik (obat yang berfungsi mengeluarkan air, misal jika ada pembengkakan).

LED untuk mengukur kecepatan endap eritrosit (sel darah merah) dan menggambarkan komposisi plasma serta perbandingannya antara eritrosit (sel darah merah) dan plasma. LED dapat digunakan sebagai sarana pemantauan keberhasilan terapi, perjalanan penyakit, terutama pada penyakit kronis seperti Arthritis Rheumatoid (rematik), dan TBC.

Peningkatan LED terjadi pada infeksi akut lokal atau sistemik (menyeluruh), trauma, kehamilan trimester II dan III, infeksi kronis, kanker, operasi, luka bakar.Penurunan LED terjadi pada gagal jantung kongestif, anemia sel sabit, kekurangan faktor pembekuan, dan angina pektoris (serangan jantung).Selain itu penurunan LED juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat seperti  aspirin, kortison, quinine, etambutol.G6PD (GLUKOSA 6 PHOSFAT DEHIDROGENASE)

Merupakan pemeriksaan sejenis enzim dalam sel darah merah untuk melihat kerentanan seseorang terhadap anemia hemolitika. Kekurangan G6PD merupakan kelainan genetik terkait gen X yang dibawa kromosom wanita. Nilai normal dalam darah yaitu G6PD negatif

Penurunan G6PD terdapat pada anemia hemolitik, infeksi bakteri, infeksi virus, diabetes asidosis.Peningkatan G6PD dapat juga terjadi karena obat-obatan seperti aspirin, asam askorbat (vitamin C) vitamin K, asetanilid.

Pemeriksaan mikroskopis sumsum tulang untuk menilai sifat dan aktivitas hemopoetiknya (pembentukan sel darah). Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada penderita yang dicurigai menderita leukemia.

Hemosiderin adalah cadangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya kekurangan zat besi dalam tubuh yang mengarah ke risiko menderita anemia.

Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya intoksikasi alkohol (keracunan alkohol) dan dilakukan untuk kepentingan  medis dan hukum. Peningkatan alkohol darah melebihi 100 mg/dl tergolong dalam intoksikasi alkohol sedang berat dan dapat terjadi pada peminum alkohol kronis, sirosis hati, malnutrisi, kekurangan asam folat, pankreatitis akut (radang pankreas), gastritis (radang lambung), dan hipo-glikemia (rendahnya kadar gula dalam darah).

Laktosa adalah gula sakarida yang banyak ditemukan dalam produk susu dan olahannya. Laktosa oleh enzim  usus akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa. Penumpukan laktosa dalam usus dapat terjadi karena kekurangan enzim laktase, sehingga menimbulkan diare, kejang abdomen (kejang perut), dan flatus (kentut) terus-menerus, hal ini disebut intoleransi laktosa.  dalam jumlah besar kemudian diperiksa kadar gula darah . Apabila nilai glukosa darah sewaktu >20 mg/dl dari nilai gula darah puasa berarti laktosa diubah menjadi glukosa atau toleransi laktosa, dan apabila glukosa sewaktu

Peningkatan LDH menandakan adanya kerusakan jaringan. LDH akan meningkat sampai puncaknya 24-48 jam setelah infark miokard (serangan jantung) dan tetap normal 1-3 minggu  kemudian. Nilai normal: 80 – 240 U/L

Merupakan enzim transaminase, yang berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan SGOT yang tinggi dalam serum menunjukkan adanya kerusakan pada jaringan jantung dan hati.

Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama hati. Peningkatan dalam serum darah menunjukkan adanya trauma atau  kerusakan hati.

Peningkatan >20x normal terjadi pada hepatitis virus, hepatitis toksis.Peningkatan 3 – 10x normal terjadi pada infeksi mond nuklear, hepatitis kronik aktif, infark miokard (serangan  jantung).Peningkatan 1 – 3X normal terjadi pada pankreatitis, sirosis empedu.

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin (bagian penting dari asam nukleat pada DNA dan RNA).Purin terdapat dalam makanan antara lain: daging, jeroan,   kacang-kacangan, ragi, melinjo dan hasil olahannya. Pergantian purin dalam tubuh berlangsung terus-menerus dan menghasilkan banyak asam urat walaupun tidak ada  input makanan yang mengandung asam urat.

Asam urat sebagian besar diproduksi di hati dan diangkut ke ginjal. Asupan purin normal melalui makanan akan menghasilkan 0,5 -1 gr/hari. Peningkatan asam urat dalam serum dan urin bergantung pada fungsi ginjal, metabolisme purin, serta asupan dari makanan. Asam urat dalam urin akan membentuk kristal/batu dalam saluran kencing. Beberapa individu dengan kadar asam urat >8mg/dl sudah ada keluhan dan memerlukan pengobatan.Nilai normal :

Peningkatan kadar asam urat terjadi pada alkoholik, leukemia, penyebaran kanker, diabetes mellitus berat, gagal ginjal, gagal jantung kongestif, keracunan timah hitam, malnutrisi, latihan yang berat. Selain itu juga dapat disebabkan oleh obat-obatan misalnya asetaminofen, vitamin C,aspirin jangka panjang,diuretik.

Penurunan asam urat terjadi pada anemia kekurangan asam folat, luka bakar, kehamilan, dan Iain-Iain. Obat-obat yang dapat menurunkan asam urat adalah allopurinol,  probenesid, dan Iain-Iain.Kreatinin

Merupakan produk akhir metabolisme kreatin otot dan kreatin fosfat (protein) diproduksi dalam hati. Ditemukan dalam otot rangka dan darah, dibuang melalui urin. Peningkatan dalam serum tidak dipengaruhi oleh asupan makanan dan cairan.

Peningkatan kreatinin dalam darah menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal dan penyusutan massa otot rangka. Hal ini dapat terjadi pada penderita gagal ginjal, kanker, konsumsi daging sapi tinggi, serangan jantung. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kreatinin nyaitu vitamin C, antibiotik golongan sefalosporin,aminoglikosid, dan Iain-Iain.

Merupakan senyawa asam lemak yang diproduksi dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani.  Trigliserida ini merupakan penyebab utama penyakit  penyumbatan arteri dibanding kolesterol.

Penurunan kadartrigliserid serum dapatterjadi karena malnutrisi protein, kongenital (kelainan sejak lahir). Obat-obatan yang dapat menurunkan trigliserida yaitu asam askorbat (vitamin C), metformin (obata anti diabetik oral).

Peningkatan kadar trigliserida terjadi pada hipertensi (penyakit darah tinggi), sumbatan pembuluh darah otak,diabetes mellitus tak terkontrol, diet tinggi karbohidrat, kehamilan. Dari golongan obat, yang dapat meningkatkan trigliserida yakni pil KB terutama estrogen.

Merupakan salah satu dari 3 komponen lipoprotein (kombinasi protein dan lemak), mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserida dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat dalam plasma darah. HDL sering disebut juga lemak baik, yang dapat membantu mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah.

Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung sedikit trigliserida, fosfolipid sedang, protein sedang, dan kolesterol tinggi. LDL mempunyai peran utama sebagai pencetus terjadinya penyakit sumbatan pembuluh darah yang mengarah ke serangan jantung, stroke, dan Iain-Iain.

Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung trigliserida, tinggi,fosfolipid,dan kolesterol sedang, serta protein rendah. Tergolong lipoprotein yang punya andil besar dalam menyebabkan penyakit jantung koroner.

Albumin adalah protein yang larut air, membentuk lebih dari 50% protein plasma, ditemukan hampir di setiap jaringan tubuh. Albumin diproduksi di hati, dan berfungsi untuk mempertahankan tekanan koloid osmotik darah sehingga tekanan cairan vaskular (cairan di dalam pembuluh darah) dapat dipertahankan.

Penurunan albumin mengakibatkan keluarnya cairan vascular (cairan pembuluh darah) menuju jaringan sehingga terjadi oedema (bengkak). Penurunan albumin bisa juga disebabkan oleh :

Natrium adaiah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan elektrolit ekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air, berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan enzim, sebagai  konduksi impuls saraf.

Penurunan Na terjadi pada diare, muntah, cedera jaringan, bilas lambung, diet rendah garam, gagal ginjal, luka bakar, penggunaan obat diuretik (obat untuk darah  tinggi yang fungsinya mengeluarkan air dalam tubuh).

Peningkatan Na terjadi pada pasien diare, gangguan jantung krohis, dehidrasi, asupan Na dari makanan tinggi,gagal hepatik (kegagalan fungsi hati), dan penggunaan obat antibiotika, obat batuk, obat golongan laksansia  (obat pencahar).

Sumber garam Na yaitu: garam dapur, produk awetan (cornedbeef, ikan kaleng, terasi, dan Iain-Iain.), keju,/.buah ceri, saus tomat, acar, dan Iain-Iain.

Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler (pembuluh darah), 90% dikeluankan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L atau 25 -120 mEq/24 jam wa laupun masukan kalium rendah.

Merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada cairan ekstraseluler (di luar sel), tidak berada dalam serum, berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Klorida sebagian besar terikat dengan natrium membentuk NaCI (natrium klorida).

Penurunan klorida dapat terjadi pada penderita muntah, bilas lambung, diare, diet rendah garam, infeksi akut, luka bakar, terlalu banyak keringat, gagal jantung kronis, penggunaan obatThiazid, diuretik, dan Iain-lain.

Merupakan elektrolit dalam serum, berperan dalam keseimbangan elektrolit, pencegahan tetani, dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi gangguan hormon tiroid dan paratiroid.

Penurunan kalsium dapat terjadi pada kondisi malabsorpsi saluran cerna, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, gagal ginjal kronis, infeksi yang luas, luka bakar, radang pankreas, diare, pecandu alkohol, kehamilan. Selain itu penurunan kalsium juga dapat dipicu oleh penggunaan obat pencahar, obat maag, insulin, dan Iain-Iain.

Peningkatan kalsium terjadi karena adanya keganasan (kanker) pada tulang, paru, payudara, kandung kemih, dan ginjal. Selain itu, kelebihan vitamin D, adanya batu ginjal, olah raga berlebihan, dan Iain-Iain, juga dapat memacu peningkatan kadar kalsium dalam tubuh.

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAHPemeriksaan terhadap kadar gula dalam darah vena pada saat pasien puasa 12 jam sebelum pemeriksaan (gula darah puasal nuchter) atau 2 jam setelah makan (gula darah post prandial).

Merupakan pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa thypus.Tes ini menggunakan antigen Salmonella jenis O (somat/k) dan H {flagel) untuk menentukan tinggi rendahnya titer antibodi. Titer antibodi pada penderita thypus akan meningkat pada minggu ke II. Kemudian titer antibodi O akan menurun setelah beberapa bulan, dan titer antibodi H akan menetap sampai beberapa tahun.

Jika titer antibodi 0 meningkat segera setelah adanya demam, menunjukkan adanya infeksi Salmonella strain O dan demikian pula untuk strain H.

Pemeriksaan untuk identifikasi adanya virus Toksoplasma Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan herpes simplek pada ibu dan bayi baru lahir, melalui sampel darah ibu. Pemeriksaan ini perlu dilakukan jika ada riwayat sebelumnya atau dugaan infeksi kongen/tal (bawaan) pada bayi baru lahir yang ditandai dengan hasil pemeriksaan imunoglobulin G pada janin lebih tinggi dibanding pada ibu.

Toksoplasma gondii merupakan parasit yang hidup dalam usus hewan piaraan rumah terutama anjing dan kucing. Selain itu, diduga parasit ini juga terdapat pada tikus, merpati, ayam, sapi, kambing, dan kerbau, sehingga mudah menular pada manusia. Jika parasit ini menginfeksi ibu hamil, maka dapat menyebabkan infeksi padaNilai normal pemeriksaan TORCH pada lgG ibu hamil dan janin adalah negatif.

PSA adalah glikoprotein dari jaringan prostat yang meningkat jika terjadi hipertropi (pembesaran) dan meningkat lebih tinggi lagi pada penderita kanker prostat.

Pemeriksaan PSA pada pasien kanker prostat ini berfungsi untuk memonitor perkembangan sel kanker. Pemeriksaan ini lebih sensitif daripada fosfatase prostat, namun pemeriksaan kombinasi keduanya akan lebih akurat.

Janin dan kecacatan fisik setelah lahir, dengan gejala retinitis, hydrocephalus, microcephalus, dan Iain-Iain.Reduksi (+) dalam unn menunjukkan adanya hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah) di atas 170mg%, karena nilai ambang batas ginjal untuk absorpsi glukosa adalah 170 mg%. Jika hasii pemeriksaan reduksi (+) disertai hiperglikemia maka menandakan adanya penyakit Diabetes Mellitus.

Merupakan pemeriksaan dengan bahan sperma untuk melihat jumlah, volume cairan, persentase sperma matang,pergerakan, dan Iain-Iain. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan penyebab kemandulan pada pria.

Penyimpangan dari niTai” normaf cff atas, Dfasanya terjadi pada pasien vasektomi, kemandulan, pengobatan kanker, dan pengobatan yang mengandung estrogen (hormon wanita).

Saya Kristina umur 37 tahun kemarin saya test kesehatan nilai monosit saya 9 , cholesterol 211, ldl 159, dan ratio ldl/hdl 3,2 .Bagaimana kondisi kesehatan saya pak ?Apakah ada masalah tertentu ?Karena yg saya baca peningkatan monosit ada hubungan nya dengan kanker.

umur saya 40 thn,wanita berdasarkan hasil lab :monosit H 9,protein 1+,leukosit esterase 1+,kolesterol HDL L42,kolesterol LDL Direk H 131mg/dl….pengaruhnya apa ya…tks

Saya Kartika umur 30 tahun, hasil lab darah saya Stab : 1, Segmen : 43, Limfosit : 50, Klorida : 110,dan Hasil Widal STyphi H 😦 +) 1/100.

umur saya 25 th, seorang wanita, mempunyai leukosit 25.000mm3 dan hb saya rata-rata 5 gr/dl. kira =kira bagaimana kondisi saya ini

saya pria 21 th, hasil tes lab saya : kolesterol total = 121 mg/dL, trigliserida = 60 mg/dL, asam urat = 5.0 mg/dLapakah hasil tel kolesterol, trigliserida dan asam urat saya normal??

saya wanita berumur 23 thn,dalam tes urin saya menunjukkan adanya leukosit sebanyak Ca 75.bilirubin +, nitrat negatif, eritrosit negatif, dan glukosa negatif.saya khawatir akan adanya leukosit tersebut, kira2 apa yang terjadi pada saluran urinasi saya ya..selama ini saya tidak merasakan keluhan apapun saatbuang air kecil.

bisa diketahui jika hasilnya masih dibawah atau sama dengan nilai rujukan masih normal untuk urine normal nilainya 1-4..untuk bilirubin nilai nilai rujukan normalnya negatif..Perbanyak Minum Air Putih Saja…air putih obat paling ampuh untuk pencernaan..Semoga Jawaban Kami Bisa Membantu

Hasil Pemeriksaan LaboratoriumPemariksaan Hasil Nilai Rujukan1. Anti Toxoplasma lgG – Positif 79.99 – Negatif : 8 – 112. Anti Rubella IgG – Positif 43.44 – Negatif : 113. Anti CMV igG – Positif 113.2 – Negatif : 22

Hasil Pemeriksaan LaboratoriumPemariksaan Hasil Nilai Rujukan1. Anti Toxoplasma lgG – Positif 79.99 – Negatif : 8 – 112. Anti Rubella IgG – Positif 43.44 – Negatif : 113. Anti CMV igG – Positif 113.2 – Negatif : 22

Hasil tersebut bahwan anda mempunyai anti toxoplasma.rubela dan cmv jika hasil negatif anda bisa konsultasi di lab tempat anda periksa

Tinggi rendah monosit harus dicek lg secara berkala ya..nanti cek lg hasilnya bgaimana.jika mendekati lg nilai normal brarti kemungkian anda sehat2 saja

Untuk yg lain alhamdulillah normal …Apa yg harus saya lakukan dengan High and low ini …ThanksTolong balas ke email saya

Natrium 138Kalium L 3.1Klorida 103Kalsium 8.7Magnesium L 1.6Kalo saya bleh tanya ap ya derita pnyakit saya pa,ibu dokter dan ap yg hrus sya lakukan terima kasih.

saya mendapatkan hasil pemeriksaan lab,tertulis hb 17,5 ; rdw 11,2 ; limposit 10,9 ; netropil 77,7 ; eosinofil 0,9 ; basofil 1,1 ; ast 46 ; alt 82 ; uric acid 10,2 ; imunoglobulin 4Mohon pencerahannya..hasil yang saya posting merupakan nilai diluar nilai rujukan..Terima kasih

Imunoserologi adalah bidang ilmukedokteran yang mempelajari:Identifikasi terhadap antibodi yaituprotein yang dibuat dari sel darahputih yang berespon terhadapantigen , protein asing di dalamtubuh.Investigasi masalah yangberhubungan dengan sistemkekebalan tubuh seperti penyakitautoimunitas yaitu ketika sistemkekebalan tubuh berubah melawanjaringan tubuh sendiri dan kelainanimunodefisiensi yaitu ketika sistemkekebalan tubuh kurang aktif.Mempelajari kecocokkan organuntuk transplantasi.

ASTO ( anti-streptolisin O)Pengertian ASTOPemeriksaan ASTO adalah tata carapemeriksaan laboratorium untukmenentukan kadar Anti streptolisin Osecara kualitatif / semi kuantitatifASTO ( anti-streptolisin O) merupakanantibodi yang paling dikenal dan palingsering digunakan untuk indikatorterdapatnya infeksi streptococcus.Lebih kurang 80 % penderita demamreumatik / penyakit jantung reumatikakut menunjukkan kenaikkan titer ASTOini; bila dilakukan pemeriksaan atas 3antibodi terhadap streptococcus, makapada 95 % kasus demam reumatik /penyakit jantung reumatik didapatkanpeninggian atau lebih antiboditerhadap streptococcus.Apa itu jantung rematik /demamrematik( Asto Positif) ?Penyakit demam rematik diawalidengan infeksi bakteri Streptococcusbeta-hemolyticus golongan A padakerongkongan. Infeksi ini menyebabkanpenderita mengeluh nyerikerongkongan dan demam.Jika infeksi tidak segera diobati,bakteri Streptococcus yang ada akanmelakukan perlengketan yang kuat(adherence) di daerah sekitarnya danmerangsang pengeluaran antibodi (Ig-G). Antibodi yang dihasilkan akanmengikat kuman Streptococcus danmembentuk suatu kompleks imun danakan menyebar ke seluruh tubuh ,terutama ke jantung, sendi, dansusunan saraf .Diagnosa jantung rematik / demamrematik ( Asto Positif ):Diagnosa demam rematik/ melewatibeberapa fase dan manifestasiklinisnya kurang spesifik. fase awal:Penderita biasanya mengalami keluhanyang tidak khas, seperti nyerikerongkongan, demam, kesulitanmakan dan minum, lemas, sakit kepala,dan batuk. Pada fase ini, kebanyakanpenderita hanya didiagnosa mengalamipenyakit flu atau amandel (tonsilitis)dan biasanya diberikan obat-obatpenurun panas dan penghilang rasasakit.Demam rematik mulai bisadiindikasikan jika penderita beberapaminggu kemudian mengalami keluhandengan keluhan yang lebih spesifik danserius, terutama yang berkaitandengan sendi, jantung, dan saraf.Uji Laboratoriom:Diagnosa penyakit demam rematik(ASTO) perlu dilakukan pemeriksaanlaboratorium, di antaranya berupapemeriksaan kadar LED (laju endapdarah), CRP (C reaktive protein), danASTO (anti-streptolysin titer O).Pemeriksaan tambahan lain yang dapatdilakukan adalah pemeriksaan sinar X,EKG, dan echocardiography.Pemeriksaan ASTO (anti-streptolysinO)Tujuan : Merupakan pemeriksaanyang dapat mendeteksi penyakitjaringan sendi, misal demam rematikakutPrinsip :Terbentuknya aglutinasi sebagai hasilreaksi antara serum yang mengandungantibody ASTO dengan suspensi latexyang mengandung partikel yang dilapisdengan streptolysin O yang dimurnikanddan distabilkan.

maaf dok saya mau tnyasya pnya anak laki2 usia 22blnhsil lab,y gnihb 11,9gr%jml sel lecosit 21.400sel/mm3jml trmbsit 230rb/ulhaemotokrit 36%widals.typhi o 1/160s.typhi h 1/320s.typhi a-h negatifkra2 anak saya sakit apa ya dok?

Siang Pak, saya mau tnya. Saya baru periksa hasil lab darah yaitu :Hemoglobin : 15,2Lekosit. : 3300Eritrosit. : 5,73Netrofil segment : 4,3Limfosit. : 46MXD. : 11Trombosit. : 192000Hematokrit. : 48%

Saya baru memeriksakan anak saya (umur 4 tahun) di lab, dan hasilnya AST (SGoT)= 33 dan ALT (SGpT)= 17.. Apa ada masalah dg anak saya..?

Hb 12.6 dari nilai rujukan 12 – 14Hematokrit 33* dari nilai rujukan 37 – 43Eritrosit 4 dari nilai rujukan 4 – 5Leukosit 10.400* dari nilai rujukan 5.000 – 10.400LED 22* dari nilai rujukan 0 – 20MCV 84 dari nilai rujukan 82 – 92MCH 32* dari nilai rujukan 27 – 31MCHC 38* dari nilai rujukan 32 – 36Trombosit 322.000 dari nilai rujukan 150.000 – 400.000Basofil 0 dari nilai rujukan 0 – 1Eosinofil 0* dari nilai rujukan 1 – 3Neutrofil 60 dari nilai rujukan 50 – 70Limfosit 34 dari nilai rujukan 20 – 40Monosit 6 dari nilai rujukan 2 – 8

Gejala : Mual, Lemas, Badan Ngilu & Greges, penderita GERD, Suhu badan yang tidak menentu (hangat panas dalam & terkadang dingin) hanya di bagian telapak tangan & kaki

Istri sy hasil tes darah:leikosit 6,4. Eritrosit 4,84. Haemaglobin 12,6. Hematokrit 41,5. Trombosit 526.Gula darah 110,8.pertanyaan.kenapa badan lemas dan dgn hasil lab.tsb penuakit apa.

Untuk cek di lab RS bianya berapa? kalau di Prodia biayanya berapa?Hasil cek bisa jadi dan ditunggu berapa jam?Perbedaan cek di lab RS dan lab diluar apa ya, misal Prodia..

BIasanya Hasil Keluar Paling Lama 2 Jam, Tergantung Periksa Apa Jg Sih.. Untuk Hasil Lab Jika Alat Terkalibasi Dengan Baik Hasilnya Sama Aja Mau Periksa Di Lab Atau di RS,,Terimaksih

saya wanita usia 31 th tes darah dengan hasil endokrinologi prolactin# hasil 5.4 ng/mlketerangan tidak hamil : 2.8-29.2hamil : 9.2-208.5postmenopausal : 1.8-20.2maksudnya hamil atau tidak? ada miom di rahim saya. terimakasih seblumnya. salam

jika hasil pemeriksaan lab kakak saya, usia 50 tahun, hasil pemerikssan URIN : protein H 30, Urobolinogen H 1,0, dan Hasil pemeriksaan HEMATOLOGI Leukosit H 13,86 (dengan satuan 10’3/udl). Setelah dirawat di rumah sakit 4 hari, demam selama seminggu akhirnya mereda. Tapi dokter tidak menjelaskan sakitnya apa. Boleh tanya apa makna LEUKOSIT H 13,86? Membahayakankah?,

Tambahan: hasil salmonella negatif. Hanya dokter sempat diskusi katanya salomonellanya sedang tertidur, dan akan dibangunkan. Maksudnya apa ya?

Hasil Lab lekosit = 3600 (batas normal 4000 – 10.000 ), trombosit= 192000 (batas normal 182000 – 369000), Sedimen Urine Eritrosit = 28 (batasan 0-17). Kira2 dapat disimpulkan sakit apa ? Tks


Skripsi Renita - Scribd

Scribd is the world's largest social reading and publishing site. Tata nama senyawa dan persamaan reaksi

Atika al zafhira zaizafun

Reaksi-reaksinya ialah : 2. H2SO4 + 2 HI H2SO3 + H2O + I2 ; 3. H2SO4 + 8 HI H2S + 4 H2O + 4 I2. Selanjutnya sifat-sifat hidrogen iodida itu seperti sifat-sifat hidrogen klorida dan hidrogen bromida saja : benda gas yang tidak berwarna, baunya merangsang, mudah sekali larut dalam air membentuk larutan yang sifatnya asam dan diudara yang lembab

nama senyawa besi (ii) klorida

Tuliskan rumus senyawa senyawa berikut a. Besi(II) sulfit

Besi (II) Klorida Tetrahidrat | Iron (II) Chloride | FeCl2

Aturan-aturan Tata Nama Senyawa Ion - Rumus Kimia

Jual besi II klorida tetrahidrat FeCl2.4H2O analis per

Tata nama senyawa dan persamaan reaksi


Posting Komentar untuk "Nama Senyawa Besi (ii) Klorida !!"